Selasa, 30 November 2010

SUARA GEMURUH PERTAMA DARI PERUT MERAPI

Foto Oleh : Akhmad Jaizzur Rija'i


Betapa baiknya dan kejamnya air apabila kita menyadarinya






Pergi Menengok Sekitar, Masih banyak yang memerlukan Uluran tangan dari teman-teman yang masih beruntung di Dunia ini.






Teks Oleh : Hifdzur Rashif Rija’i



Sleman, Suara Gemuruh yang belum pernah terjadi yang dikeluarkan dari perut Merapi hingga radius 17 km,disusul dengan erupsi gunung pada sore hari (4/11) pukul 15.50 WIB yang diiringi dengan derasnya hujan. Masyakarat sekitar Pakem mun belum terbiasa, membuat aktivitasnya tidak berjalan seperti biasa. Hingga para pedagang,toko-toko dan aktivitas masyarakat yang lain pun terhenti. Masyarakat berinisiatif pergi dari kediamannya menuju ke selatan  untuk mendapatkan tempat yang lebih aman

“Suara gemuruh ini belum pernah terjadi selepas Merapi meletus 26 Oktober lalu,Ini adalah kekuatan Merapi yang sebenarnya” kata relawan dari Universitas Gajah Mada.

“Kemungkinan area aman radius 15 km akan diperlebar ke 20 km, untuk mengantisipasi terjadi letusan kembali agar tidak terdapat korban lagi” kata Kepala Posko Bantuan Utama desa Pakem.Sleman

Gemuruh dari merapi ini terjadi akibat aktivitas yang selalu meningkat. Penanggulan saat itu adalah mendatangkan beberapa truk aparat untuk memindahkan para pengungsi ke tempat yang lebih aman.
Berbeda dengan di Magelang akibat hujan deras lahar dingin yang dikeluarkan Merapi tercampur dengan aliran sungai yang sangat deras. Membuat para pengungsi panik hingga petugas dan relawan yang lain gelabakan.

Menurut pengamatan Pusat Vulkanologi, aktivitas merapi belum bisa dipastikan akibat tertutup awan tebal. Oleh karena itu apa yang akan terjadi belum bisa dipredikisi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar